ANTARA DESA DAN KOTA
Menurut Bouman maka secara gografis yang dimaksud desa dengan kota adalah tempat-tempat tinggal yang kecil dan besar, tetapi secara sosiologis kita juga harus memperhaitikan bentuk-bentuk dari tinggal bersamanya, khususnya mengenai tingkah laku social dari dari individu dan kelompok dalam kumpulan penduduk.
Desa adalah salah satu bentuk asli dari masyarakat yang merupakan tempat tinggal bersama dari ratusan sampai ribuan orang yang merupakan “face to face group” yang saling mengenal dan tahu masing-masing individu.
Ciri-ciri Sosiologis Dari Kota adalah lebih sukar untuk digambarkan. Kota adalah suatu gundukan massal dari penduduk yang tidak agraris, dengan penghidupan ekonomis yang diatur secara rasional dan kurang menunjukkan ikatan kelompok seperti di desa-desa.
Untuk memberikan definisi secara sosiologis mengenai apa yang dimaksudkan dengan kota tidaklah mudah, sebab sejarah sampai kini mengenal berbagai bentuk atau jenis yang berbeda satu sama lain.
Masyarakat kota berbeda sekali dengan masyarakat desa. Dan dengan adanya pemadatan penduduk dalam kota akan menimbulkan berbagai masalah yang rumit. Oleh karena itu, masyarakat kota umumnya lebih kritis daripada masyarakat desa dan lebih banyak menuntut dalam mendapat pelayanan dan kesempatan yang sesuai dengan pembangunan. Justru tuntutannya seringkali melebihi kemampuan kemampuan pemerintah untuk menyanggupinya.
Mobilitas Penduduk Yang Tinggi Dari Desa ke Kota
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk yang begitu besar dari desa ke kota adalah sebagai berikut :
a.Kesempatan untuk maju (differensiasi pekerjaan dan pendidikan dalam segala bidang)
b.Kesempatan untuk bekerja lebih luas, pekerjaan yang lebih teratur dan upah yang lebih baik
c.Bagi kaum wanita dan gadis, maka terutama kemungkinan untuk mendapatkan barang-barang lux: pakaian bagus, barang toilet, perhiasan, dan belanja makanan dengan mudah di toko-toko atau pasar (supermarket) yang serba ada dan sebagainya, merupakan hal yang menarik perhatian.
d.Terdapat bemacam-macam kesempatan untuk rekreasi: bioskop, sandiwara, taman-taman, country clubs untuk orang berada, kebun binatang untuk semua kelas rakyat.
e.Tersedianya berbagai fasilitas (gemakken) seperti air ledeng, penerangan listrik, rumah sakit, apotek-apotek, dan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
Tantangan bagi kita sekarang adalah mengadakan daya upaya untuk menyempurnakan alat-alat pemerintahan kota sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan pelayanan sebesarnya-besarnya serta sebaik-baiknya kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment