Tugas Besar mata kuliah Teknik Komunikasi, yaitu pembuatan film berdurasi cukup singkat, dengan blog sebagai sarana publikasi, promosi dan informasi ke masyarakat luar. Sejak awal ketika pembagian kelompok untuk tugas besar ini, saya merasa beruntung. Karena saya mendapatkan kelompok yang anggotanya cukup kompak dan memiliki karakteristik masing-masing yang menarik. Memang awalnya terasa sulit bagi kami untuk bisa saling memahami, dan menyatukan gagasan. Tetapi lama kelamaan, demi menyelesaikan tugas dengan harapan sempurna, kami pun bisa saling bekerja sama dengan baik.
Dimulai dari pembuatan laporan kelompok dimana setiap anggota memiliki kesibukan masing-masing tentang tugas lain yang tak bisa ditinggalkan, kemudian setelah dibicarakan dengan kepala dingin, barulah esoknya terbentuk pembagian tugas untuk masing-masing anggota. Saya bersama teman saya Bani Dipra Ramdhani, mendapat bagian penanggung jawab untuk pembuatan blog kelompok kami. cinta1000pohon.blogspot.com Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan film. Di film yang berjudul “Cintaku Tertanam Pada 1000 Pohon” tersebut, saya mendapat bagian sebagai tokoh pembantu, yaitu pelayan atau waiter yang polos dan lemot, tetapi memiliki keinginan untuk bisa sukses. Selain sebagai peran pembantu, saya juga menjadi kameramen dalam pembuatan film tersebut. Awal pembuatan film kami dengan scene di daerah sidomukti. Dimana hari itu saya tidak bisa ikut karena saya ada kegiatan pelatihan GIS. Ketika saya melihat album foto dan cuplikan video di Sidomukti dari teman-teman, saya merasa sedih.. sungguh senangnya, seperti rekreasi. Tetapi apa boleh buat, setidaknya saya mendapatkan pengetahuan lebih mengenai Geografic and Information System yang berguna untuk membantu saya mengerjakan tugas-tugas saya yang lain.
Kemudian syuting kedua diambil di rumah teman anggota kelompok kami, dari situ saya kebagian memberikan support dan mengoreksi kesalahan kesalahan yang terjadi. Lalu dilanjut ke rumah makan di Ngesrep. Peran saya belum begitu dominan waktu itu. Keesokan harinya, saat pengambilan syuting di BSB (Bukit Semarang Baru) barulah peran saya (rencananya dalam cerita di masa depan saya sudah menjadi manager) dimunculkan, selain itu saya bertugas membantu menyetting kamera. Tiba – tiba turun hujan sampai malam, terpaksa syuting dihentikan dan hanya mendapat satu scene saja, tanpa tokoh yang saya perankan.. Syuting dilanjutkan lusa di tempat yang sama, disana saya benar-benar berackting, bersama dengan anggota yang lain. Meskipun hanya untuk penutup, tetapi sungguh sulit untuk menampilkan seluruh pemain seperti di scenario. Tetapi semuanya bisa diatasi dengan kerjasama yang baik. Kemudian waktu kembali ke Tembalang, kami mampir di salah satu rumah makan dan mengambil adegan dimana saya berperan sebagai waiter rumah makan tersebut. Dengan terik matahari siang yang panas kami dapat menyelesaikan dengan cukup cepat syuting di tempat tersebut. Setelah itu saya pulang dan kembali ke kos, dan untuk selanjutnya, saya meneruskan pekerjaan saya sebagai penanggung jawab blog.
No comments:
Post a Comment